Minggu (23/10) Forum Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Lampung (FORMANDIBULA) menyelenggarakan Webinar Kepenulisan Penaku Jilid IV dengan tema “Kiat Menulis Untuk Membangun Personal Branding di Era Digital”. Perlu diketahui, Formandibula telah melaksanakan webinar kepenulisan nasional “Penaku” ini keempat kalinya dalam beberapa tahun terakhir. Webinar Penaku Jilid IV dihadiri lebih dari 120 partisipan dari seluruh Indonesia yang antusias menyimak materi yang disampaikan.
Webinar ini merupakan agenda dari program kerja Divisi Pendidikan dan Penelitian (Pelita) yang bertujuan untuk memberikan kiat, tips dan trik menulis suatu karya melalui Program Kreatif Mahasiswa (PKM) dan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan baik bahkan hingga lolos pendanaan. Acara yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Formandibula Official ini menghadirkan dua pembicara yaitu; Anima Rahmatika Putri, S.T., yang merupakan peraih Medali Emas Poster PIMNAS 53 dan Gilang Setiawan sebagai mahasiswa berprestasi dari UIN Sunan Gunung Djati.
Webinar diawali dengan sambutan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Lampung Rini Rita T. Marpaung, M.Pd., Ketua Umum FORMANDIBULA M. Abi Fathur Rohman, dan dilanjutkan dengan pemaparan isi webinar oleh para pembicara. Pembicara pertama Anima Rahmatika Putri, S.T., memaparkan lima poin dalam menulis proposal yang dapat berpeluang lolos. Ia menjelaskan bahwa poin poin penting yang harus diperhatikan yaitu memahami perbedaan antar substansi PKM yang dipilih, memahami buku panduan dengan teliti, memahami aturan administratif terkait syarat ketentuan dan larangan yang diterapkan, memahami kelengkapan yang harus disertakan, dan memahami format sistematika yang diterapkan. Webinar dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua oleh Gilang Setiawan yang banyak menjelaskan mengenai pentingnya menulis ilmiah. Ia juga mengaitkan dengan rumus menggali ide dalam menulis ilmiah yang bermula dari adanya fakta, kemudian muncul masalah, dan diperlukan adanya solusi untuk memecahkannya secara ilmiah. Kemudian webinar dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab oleh peserta dan pembicara dan ditutup dengan closing statement dari moderator.