“PRAKTIKUM PENANAMAN MANGROVE” Upaya Konservasi dan Mengembangkan Karakter Peduli Lingkungan Mahasiswa Pendidikan Biologi Unila

Alih fungsi lahan hutan mangrove menjadi area tambak di Kabupaten Lampung Selatan telah terjadi sejak tahun 1989 dan mengalami kerusakan yang sangat parah, karena sekitar 500,5 hektar hutan mangrove sekarang hanya tersisa 100 hektar dan 400 hektarnya telah dibuka menjadi lahan pertambakan. Hal ini menyebabkan rusaknya ekosistem mangrove yang secara tidak langsung juga berdampak pada menurunnya biodiversitas pada ekosistem tersebut. 

Salah satu kawasan hutan bakau yang ada di lampung selatan berada di Kecamatan ketapang yang termasuk kedalam register 1.  Saati ini rasio luas kawasan hutan mangrove di kecataman ketapang saat ini sudah semakin sempit dibandingkan luas kawasannya pada beberapa tahun sebelumnya

Salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan adalah dengan membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki sikap peduli lingkungan. Sikap atau karakter peduli terhadap lingkungan akan dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan salah satunya dengan melalui kegiatan kuliah lapangan “PENANAMAN MANGROVE ” mata kuliah pengetahuan lingkungan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Lampung. “Keberadaan mangrove di pesisir ini penting adanya. Kami melakukan pendampingan langsung kepada kelompok pemerhati mangrove di daerah pelabuhan ketapang mengembalikan kondisi perairan sebagaimana semestinya,” Eka perwakilan pengelola kawasan wisata di kawasan pelabuhan ketapang.

Hasil kuliah lapangan ini mulai dirasakan oleh masyarakat di kawasan tersebut. pengelola kawasan merasa terbantu dalam meningkatkan kembali jumlah kawasan mangrove khususnya dikawasan pelabuhan ketapang. Mereka berharap kegiatan ini dapat dilaksankan secara berkelanjutan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.