Bandar Lampung, 18 Februari 2025 – Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Lampung (UNILA) turut memeriahkan Karnaval dan Muhibah Seni 2025 dalam rangka Dies Natalis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang ke-57. Dengan mengusung tema Bersinergi Mewujudkan FKIP UNILA yang Unggul dan Adaptif, acara ini diadakan di kampus FKIP UNILA dan dipenuhi oleh warga FKIP UNILA serta berbagai penampilan budaya yang menonjolkan kekayaan adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, mahasiswa Pendidikan Biologi menampilkan berbagai kostum adat seperti pasangan adat Lampung Pepadun, pasangan adat Batak, serta adat Jawa dan Bali. Selain itu, lingkungan FKIP juga penuh dengan warna-warni batik. Mahasiswa Pendidikan Biologi menyemarakkan acara dengan yel-yel penuh semangat yang mencerminkan persatuan dan kebersamaan dalam meramaikan Dies Natalis FKIP UNILA ke-57.
Rektor UNILA, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., turut hadir dalam acara tersebut dengan penjemputan di Balai Rektorat dan memberikan sambutan. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya sinergi dalam membangun FKIP UNILA yang unggul dan adaptif di tengah perubahan zaman. Beliau juga mengapresiasi peran aktif mahasiswa dalam melestarikan budaya lokal melalui kegiatan seperti Karnaval dan Muhibah Seni ini.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kecintaan kita terhadap budaya Nusantara. Dengan memahami dan melestarikan kearifan lokal, kita dapat membangun karakter bangsa yang kuat dan siap menghadapi tantangan global,” ujar Rektor.
Selain parade kostum adat dan yel-yel, acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dan budaya, seperti tari tradisional, musik daerah, dan fashion show On Stage Performance dengan tema Tapis Lampung Futuristik. Mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pendidikan Biologi tampak antusias mengikuti rangkaian acara dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan.
Karnaval dan Muhibah Seni 2025 dalam rangka Dies Natalis FKIP UNILA ke-57 ini menjadi bukti nyata bahwa semangat untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal terus hidup di kalangan akademisi dan mahasiswa. Melalui acara ini, diharapkan nilai-nilai kearifan lokal dapat terus diwariskan dan dijaga oleh generasi mendatang.